Minggu, 06 Juli 2014

Fenomena Budaya Visual


FENOMENA BUDAYA VISUAL DALAM SENI RUPA

Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Kritik Seni Rupa 2

Dosen Pengampu        : Eko Sugiarto, S.Pd., M.Pd




Nama   : Dina Adelya
NIM    : 2411411114
Rombel :
Blog    : http://www.adelyaart.blogspot.com/








JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


FENOMENA BUDAYA VISUAL DALAM SENI RUPA

Pada zaman sekarang, banyak terjadi perubahan fenomena dalam bidang seni rupa. Baik di mulainya sebuah karya yang bersifat idealis maupun karya yang di buat menurut waktunya yang sedang menjadi ‘trending topic’. Seni dalam perkembangannya selalu berubah-ubah mengikuti perubahan zaman. Keindahan yang muncul dari perubahan tersebut memiliki karakteriristik tersendiri.

Dalam fenomena budaya visual pun terjadi akibat dari perubahan terdahulu, dahulu sebuah karya yang idealis, konsep yang diangkat lebih kepada keinginan diri sendiri dalam mewujudkan karya, bahan dan teknik pembuatan masih terbatas dengan hal- hal lama. Interpretasi yang ingin di sampaikan pun berupa hal-hal yang berhubungan dengan pernyataan di balik unsur bentuk yang dibuat. Sedangkan fenomena  budaya visual yang saat ini berkembang adalah banyak mengkesampingkan latar belakang dan juga mengkesampingkan teknik pembuatannya, yang terpenting saat pemwujudan karya berdasarkan dengan intrepretasi yang ingin seniman buat dengan memperhatikan aspek-aspek yang banyak terjadi atau sedang menjadi trend pada saat itu.

Fenomena atau kecendrungan dalam berkarya seni rupa saat ini dapat di nilai dari estetik, teknik dan media penggarapan, serta gagasan yang di angkat dalam berkarya. Isu yang berkmebang masih mengenai seni kontemporer isu-isu yang mengangkat mengenai gaya hidup, gender, budaya, politik, social dan lain-lain yang kemudian diangkat menjadi fenomena budaya visual yang terjadi pada saat waktu itu. Sama halnya pada zaman dulu batik masih belum trend sehingga banyak seniman berlomba-lomba mengangkat batim sebagai konsep ide dalam pembuatan karya namun di wujudkan dengan cara kretaif, bias berupa ukiran, mix media, perubahan disain yang lebih di terima. Sama juga seperti sekarang politik sedang terjadi di Indonesia, saat itu juga banyak seniman mulai mewujudkan karya dengan konsep mengenai politik, bisa berupa symbol atau media yang sangat tidak terbatas dalam pembuatan teknik dan bahannya seperti lukisan mengenai politik dengan symbol gambar tikus ataupun babi, mereka mengangkat hal karna ingin mengatakan bahwa “inilah fenomena yang sedang terjadi saat ini di Indonesia”

Pada era globalisasi, pergeseran maupun perubahan nilai-nilai budaya tercermin dalam tampilan visual. Sama seperti iklan rokok yang tidak mementingkan gambar rokok tapi mementingkan pencitraan produk melalui tampilan keiondahan alam Indonesia.nilai budaya yang di kemukakan sebagai isu yang sensitive. Karna menampilkan ungkapan budaya dalam pakaian tradisional, pemandangan alam Indonesia, atribut traditional dan lingkungan sosail budaya tradisi. Aktivitas yang direpresentasikan dalam ungkapan persahabatan, kedisiplinan dan citra keluarga.

Rabu, 18 Juni 2014

Kritik Seni Rupa 2 : Batik

Judul : Batik
Ukuran : 200 cm x 150 cm
tahun pembuatan : 2012
Seniman :Abdun Najib
Bahan dan Teknik : Mix Media

karya yang di buat oleh Abdun Najib dengan teknik mix media yang di buat pada tahun 2012 dengan ukuran kurang dari dua meter ini lebih mengangkat pada kebudayaan jawa berupa ornament dari kain-kain batik. peralatan mencanting dan topeng.

Di buat secara abstrak tapi tetap memepertahankan bentuk asli dan seimbang dalam penempatan objek-objek lukisan. lukisan ini dengan backgroun hitam menjadikan objek keseluruhan lukisan berwarna emas lebih menjadi dominan terlihat padahal di background terdapat lukisan simbol ornamen batik menjadi abu-abu kehitaman yang menjadikan lukisan lebih hidup.

garis-garis lukisan ada yang di buat timbul menambah point lukisan menjadi muncul daripenglihatan optik mata. pencahayaan dapat timbul dari kesan cat emas yang terkena cahaya atau silver dari cat atau lempengan seng. penekanan karya lukisan ini terdapat pada peletakan element seperti motif, lempengan cat, dan struktur ornamen membuat lukisan lebih menJawa dengan batik serta rasa traditional dari lukisan itu sendiri.
elemen topeng , canting, dan simbol ornamen motif batik memiliki keterkaitan erat dengan budaya yang lebih traditional ketika dilihat, dari lukisan ini dapat dilihat budaya jawa yang sangat      kental.

nuansa gerak mulai dari penarikan garis pada motif, bentuk lempengan menjadi lebih seimbang dengan motif bentuk lengkungan yang lembut diakhiri dengan lancip. hal yang menarik dari lukisan ini adalah topeng hitam dengan ornamen batik, seolah pelukis melukiskan bahwa masyarakat jawa dari zaman dahulu kala memiliki budaya batik, pembuatannya menggunakan canting yang terdapat di sebelah kiri topeng tersebut. seniman mengangkat batik sebagai bentuk keprihatinan batik jawa yang masih banyak orang-orang ragu unutk memakainya, dapat di simpulkan dengan pewarnaan abu-abu. padahal batik sendiri udah merupakan warisan budaya oleh indonesia yang juga di akui sebagai milik indonesia oleh UNESCO seniman membuat karya ini dengan kesan bahwa batik itu glamor dan mewah ketika kita memiliki dan memakainya.

memberi kesan dinamis dalam susunan tekstur, bidang dan warna yang membuat karya jadi lebih seimbang karya ini menjadi elemen penting dalam pembuatan yang dilakukan oleh pelukis dengan menggunakan konsep motif batik. sebagai simbol warisan indonesia pada dunia.

Abdun najib mengangkat tema karya dengan menggunakan ornament batik.tidak dalam bentuk kain sebagaimana mestinya, tetapi menggunakan bahan mix media dalam pemwujudan karyanya. Dapat di lihat ketika seniman mengangkat ornament batik ini sebagai symbol budaya yang ada di Indonesia, Abdun Najib membuat karya ini dengan pertimbangan konsep yang dapat di angkat pada masa kini. Sebagai wujud dari symbol kebudayaan Indonesia yang ingin di kembangkan kembali. Hanya dari bentuk ornament saja dapat di ketahui bahwa ini adalah motif batik Jawa dengan symbol canting, dan topeng yang merupakan point of interest sebagai wujud muka budaya nusantara Indonesia.

Minggu, 15 Juni 2014

Kritik Seni Rupa 2 : The Girl With a Pearl Earings

Judul : The Girl With a Pearl Earings
Pelukis : Jan Vermeer
Bahan : Cat Minyak dan Kanvas
Ukuran : 44.5 cm x 39 cm

lukisan karya Jan Vermeer dengan ukuran kurang dari setengah meter yang di buat pada tahun 1665 oleh pelukis belanda ini merupakan karya besar sang seniman. yang kini berada di galeri museum marutshuis di Hague sejak tahun 1902. bahan yang di gunakan adalah cat minyak dan kanvas, poin interestnya berada pada bentuk anting yang ada di telinga sang gadis, bentuk karya Jan Vameer ini realis dengan memperhatikan bentuk komposisi bentuk wajah sang gadis yang dilukis sedemikian rupa.

dilihat secara visual bentuk dari lukisan ini sangat representatif dengan apa yang ada dalam pikiran seniman yang kemudian di wujudkan dengan lukisan yang sangat cantik. mementingkan anting-anting mutiara yang dilukis hanya berupa pantulan cahaya mutiara yang terkena cahaya dengan background yang kontras dengan lukisan.sapuan garis semu dan sangat halus serta bidangnya yang cukup kecil untuk mengerjakan karya ini tidak menhilangkan sifat detil lukisa. warna-warna yang di gunakan cendrung hangat. dengan tekstur yang tampak sangat nyata.

lukisan yang berjudul "Gadis dengan Anting-Anting Mutiara" dengan background hitam menegaskan lukisan gadis beranting-anting mutiara menjadi lebih dominan. dengan warna yang lembut dan hangat yang berasal dari baju dan tudung kepala berwarna kuning ke orange menimbulkan kesan hangat dari skema warna yang halus, tudungnya yang biru menambah ketegasan dan kesan dingin yang di dapat. tarikan kuas pun terasa ringan dan halus tampak pada permainan efek bayangan, yang menjadi point of interest yang paling penting adalah anting-anting mutiara yang di lukisakan hanya dengan pantulan cahaya dari mutiara dan efek bayang-bayang semu berwarna gelap mengesankan berbayang ini merupakan point yang penting sesuai dengan judulnya gadi dengan anting-anting mutiara. keintiman pada pandangan hangat mata sang gadis yang dilukiskan sedemikian indah dan halus menambah hangat lukisan ini serta warna merah dengan efek highlight yang mengkilat seperti kesan basah membuat lukisan ini lebih intim ketika melihatnya.ciri khas dari karya Jan Vermeer adalah permainan efek cahaya dan high light pada objek, sehingga membuat titii pandang yang seimbang antara permainan warna latar dan di bagian anting.


Jumat, 13 Juni 2014

Balinese Beauty

Judul : Balinese Beauty
Karya : Basuki abdullah
Ukuran : 82 cmx 70cm

lukisan karya basuki abdullah dengan judul balinese beauty menunjukan kecantikan balidengan objek wujud lukisan seorang perempuan bali yang cantik dan eksotis. dengan media kanvas dan cat minyak, karya ini memiliki aliran gaya natural dengan pencahayaan yang kontras pada hiasan rambut berupa pantulanemas kekuningan, serta cahaya yang ada di sebleah bahu kanannya membuat lukisan tampak lebih terkesan naturalsi.
gadis bali yang menggunakan hiasan rambut dan anting-antingh menjadi indah karna permainan cahaya menjadikan hiasan dari kuningan yang berwarnakuning keemasan menjadi lebih hdup. struktur garis pada tubuh menunjukan keelastisan kulit ketika tangan sebeleh kanan ditekuk, mulai dari bahu kemudian lengan , cahaya gelap dan terang menimbulkan kesna kulis yang elastis dan lembut sehingga menambah keindahan karya.
basuki abdullah menggambarkan perempuan bali yang sedang tertawa atau ternyeum malu-malu menjadikan kesan lukisan bahwa kecantikan bali terlihat dengan gadis bali yang tersenyum malu menambah keeksotisan dari bali itu sendiri, kontras dengan backgroun belakang sehingga gambrar yang enjadi pusat perhatian adalah gadis bali yang cantik.

Selasa, 10 Juni 2014

perdanaaa~~~

bismillah....

hello hello saya dina adelya. mahasiswi UNNES fak. bahasa dan seni rupa jurusan seni rupa murni wwkwkkwkw sebenernya ini blog ke dua ku yg pertama http://diary-adelyart.blogspot.com/ kenapa kok bikin baru? sebenarnya ini buat mata kuliah kritik seni lukis,kita di suruh ngisi blognya dengan kritik hahahahahahahha. nah jadi gpp ya kalo nantinya ini semua isinya kritik.

yasudah, sampai ketemu lain kali :*